Advertisement
Dikutip dari CNN Indonesia, ledakan pertama terjadi pada pukul 11.00 WIB. Dari peristiwa tersebut, seorang polisi terluka berat, dan tiga warga sipil menjadi korban. Ledakan kedua terjadi di Djakarta Theatre, tepatnya di depan gerai Starbucks. Di titik ini terdapat korban sipil, yang terluka berat dan ringan. Kemudian terjadi baku tembak di kawasan ini, yang berakhir dengan keberhasilan polisi menembak mati empat orang pelaku.
Disampaikan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Mohammad Iqbal, “Hanya ada dua ledakan besar. Kalau ada terdengar ledakan lagi, itu suara baku tembak aparat dengan pelaku … Polisi melumpuhkan empat pelaku, tewas di tempat kejadian.”
Dengan demikian, dari teror bom Sarinah ini, ada tujuh korban meninggal. Empat di antaranya adalah pelaku, sementara tiga orang lain berasal dari warga sipil. Salah satu dari korban sipil tersebut adalah warga negara asing yang bekerja di PBB.
Iqbal mengatakan, saat ini posisi Sarinah sudah steril. Namun, lalu lintas di lokasi belum diberlakukan sebab pihak kepolisian masih melakukan olah TKP. Iqbal mengatakan, nanti sore wilayah Thamrin akan segera dioperasikan seperti biasa.
Hingga saat ini, pihak kepolisian belum bisa memastikan siapa-siapa saja yang terlibat dalam teror bom ini, dan berasal dari kelompok mana. Meskipun demikian, yang bisa disimpulkan dari ciri-ciri fisik pelaku adalah, mereka orang Indonesia. Sementara Wakapolri Komisaris Jenderal Budi Gunawan dikutip oleh CNN Indonesia, mengungkap ada kemungkinan pelaku teror Thamrin adalah kelompok ISIS
Kronologi Bom Sarinah Thamrin – Jakarta Pusat Kamis, 14 Januari 2016.
Kejadian bom yang terjadi pada Kamis, 14 Januari 2016 sekitar pukul
10.50 WIB memang menyisakan kesedihan tersendiri. Kejadian tersebut
akhirnya memakan korban sebanyak 16 orang baik yang luka maupun yang
tewas.
“Dari hasil identifikasi secara
keseluruhan, akibat peristiwa ini ada 16 orang korban,” kata Wakapolri
Komjen Pol Budi Gunawan saat meninjau lokasi kejadian, di kawasan
Sarinah, Thamrin, Jakarta.
Kronologis kejadian bom thamrin ini diawali
(bom lempar) yang diledakkan di Starbucks, lalu ada satu kelompok lagi
yang menyerang Pos Polisi di Sarinah dengan melakukan bom bunuh
diri. Dua pelaku peristiwa bom bunuh diri tersebut, tewas di tempat.
Kemudian anggota polisi Polda Metro Jaya dibantu tim Densus 88 langsung
mengejar pelaku lainnya dan berhasil menembak dua pelaku hingga tewas.
Dengan demikian ada empat pelaku aksi
teror yang tewas. Sementara korban dari masyarakat ada tujuh orang
dimana dua diantaranya warga negara asing, dengan dua di antaranya
meninggal dunia.
Sementara dari pihak kepolisian, lima
polisi mengalami luka berat. Korban polisi tersebut adalah polisi yang
berjaga di Pos Polisi Sarinah dan yang melakukan baku tembak melawan
teroris.
Hingga berita ini diturunkan, Jalan MH Thamrin
masih ditutup dua arah. Sementara warga dan awak media dilarang
mendekat ke lokasi kejadian untuk mencegah hal-hal yang tidak
diinginkan.
Advertisement
Setelah melakukan identifikasi, Polisi menyatakan jika salah satu korban tewas dalam tragedi bom Sarinah
atas nama Riko yang merupakan sepupu dari Anggun Kartikasari. Sementara
itu, Anggun sendiri juga menjadi korban dalam insiden peledakan bom di
Jl Thamrin tersebut.
Hal ini terungkap setelah kerabat korban
yakni Suparno (50) mendatangi RS Polri Kramatjati dan membenarkan jika
korban tewas tersebut merupakan Riko. Menurut penjelasannya, saat
kejadian, Riko sedang mengantar Anggun untuk mencari pekerjaan di
sekitar Sarinah. Namun, karena melanggar rambu lalu lintas, akhirnya Riko ditilang dan dibawa ke pos polisi.
“Anggun selamat dari ledakan bom, karena
saat itu menunggu di luar Pos Polisi. Sedangkan Riko meninggal dunia
dalam kejadian itu,” kata Suparno.
Sementara itu, Anggun Kartikasari juga
menjadi korban ledakan bom tersebut dimana gadis ini menderita luka di
bagian kaki. Saat kejadian, Anggun segera diselamatkan oleh seorang
driver Go-Jek yang sedang melintas di tempat kejadian.
Anggun merupakan warga Kendal, Jawa
Tengah yang baru 10 hari di Jakarta. Anggun berniat mencari kerja dan
untuk sementara tinggal di rumah saudaranya di Condet. Saat ini, Anggun
berada di RSPAD Gatot Subroto untuk menjalani perawatan.
Seperti diketahui pada hari Kamis, 14 Januari 2016 terjadi aksi teror dengan peledakan di Plasa Sarinah, Jl MH Thamrin Jakarta. Pelaku teror akhirnya bisa dilumpuhkan setelah terjadi aksi baku tembak dengan aparat kepolisian.
semoga postingan saya bermanfaat bagi semuannya ^_^ jangan gentar sama ISIS dan kita harus berjuang bersama ya ^_^
sumber:
www.detik.com
www.sidomi.com
semoga postingan saya bermanfaat bagi semuannya ^_^ jangan gentar sama ISIS dan kita harus berjuang bersama ya ^_^
sumber:
www.detik.com
www.sidomi.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar